DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Depok mengadakan Seminar Public Speaking yang berjudulkan “Progressive Youth, Speak Up!”. Acara ini diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari “Sosialisasi Kampus” yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.
Acara ini sebagai bentuk perhatian DPD LDII Kota Depok atas maraknya kesalahan komunikasi yang mengakibatkan hukum pidana di masyarakat. Acara ini turut menghadirkan Ben Kasyafani yang berprofesi sebagai entertainer, Kuntjoro Hendrartono yang berprofesi Pembina Remaja LDII PAC Tangtim sebagai pembicara dan M. Defrian Gofar dari DPD LDII Kota Depok sebagai moderator.
Defrian menjelaskan, acara tersebut bertujuan, menumbuhkan keberanian dan keterampilan dalam berkomumikasi di hadapan publik. Semakin berkembangnya teknologi informasi dan pertumbuhan penduduk, membuat pendapat publik menjadi hal yang utama dalam kehidupan bermasyarakat. “Terutama, generasi muda yang menjadi harapan penerus bangsa, harus mampu menyampaikan hasil pemikirannya dengan bahasa yang baik di depan publik,” katanya.
Sementara itu, Ben Kasyafani pun menjelaskan, ada 7 Teknik dasar Public Speaking. Diantaranya mengatasi gugup, menguasai teknik pernapasan, memperhatikan teknik vokal dan artikulasi dalam berbicara, mempersiapkan kondisi diri dan materi sebelum tampil di depan publik, teknik membuka acara, menguasai materi yang akan ditampilkan dan teknik menutup acara.
“Berdoa dan membuat nyaman diri sendiri sebelum tampil pun, menjadi faktor penting sebelum berkomunikasi di depan publik,” ujarnya.
Lalu Kuntjoro Hendrartono menambahkan, dalam berbicara jangan langsung membicarakan konten (materi yang akan disampaikan). Akan tetapi, utamakan dahulu konteksnya (penilaian situasi). Buatlah lawan bicara merasa nyaman dahulu. Setelah lawan bicara merasa nyaman lalu masuklah ke konten pembicaraan.
“Diharapkan setelah acara ini, generasi muda memiliki keberanian dan keterampilan dalam berkomunikasi dihadapan publik. Khususnya generasi muda LDII diharapkan bisa berdakwah dengan baik di depan publik,” jelasnya. (peb)
Sumber : http://radardepok.com/2017/03/pemuda-harus-berani-tampil-di-publik/
Posting Komentar