Usia muda boleh dibilang sebagai waktu rawan bagi seseorang menempuh jalan hidupnya. Bisa berjalan mulus, atau justru terjerembab ke dalam sisi negatif.Kondisi inilah yang disadari betul oleh DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Depok. Belum lama ini, mereka menghelat pertemuan antar warga LDII yang berstatus calon mahasiswa. Tercatat ada sebanyak 90 orang yang berpartisipasi. Peserta diberi pemahaman menyoal dunia pendidikan di perguruan tinggi (PT).
Wakil Ketua DPD LDII Kota Depok, Imam Turidi menuturkan dalam pertemuan ini para calon mahasiswa saling memberi masukan ihwal dunia kampus. Seperti jurusan-jurusan serta universitas yang sesuai dengan minat.
“Mereka (peserta) merupakan warga LDII yang ada di Depok, yang berusia masuk perguruan tinggi,” ungkap Imam kepada Radar Depok, kemarin.
Lalu apa pentingnya LDII Depok menggelar kegiatan ini? Imam mengatakan karena Depok memiliki Universitas Indonesia (UI), yang tentu menjadi ikon kampus negeri di Indonesia. Dari pertemuan ini, diharapkan warga LDII di daerah akan mendapat info medetail soal kampus-kampus di Depok dan sekitarnya.
“Kami tidak hanya membahas masalah akademik saja,” ungkapnya.
Adapun bahasan lain, kata dia, ialah bagaimana membentuk mental para calon mahasiwa ini untuk hidup jauh dari orang tua. Karena banyak pula calon mahasiswa (warga LDII) yang berasal dari luar kota. Di Depok mereka sewa kost. “Kami memberi arahan soal tempat tinggal (kost) serta bagaimana mengontrol cara bergaulnya. Semata-mata agar tidak kebablasan,” tegasnya.
Bang IT-sapaannya-berucap, berlajar di kampus itu paling lama setengah hari. Nah, LDII mewaspadai pergaulan mereka selepas belajar. Bagaimana mereka berkomunikasi dengan teman.
“Setelah itu (lepas jam kuliah) yang akan bahaya jika tidak terkontrol. Kami memberi benteng-benteng. Dan benteng utama (dari pergaulan menyimpang) ialah agama,” ujar dia.
Ia menilai bila kehidupan kaum muda sekarang ini sudah terlalu kebablasan. Tidak terkontrol. Ini ada pengaruhnya dengan perkembangan zaman: maraknya sosial media. “Menurut saya cenderung lepas kontrol. Perlu penanganan. Kami akan rutin menggelar kegiatan seperti ini, terutama saat momen-momen masuk sekolah atau kelulusan,” tandasnya. (irw)
Sumber : http://radardepok.com/2017/03/ldii-bimbing-calon-mahasiswa/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar